lahatsatu.id, Merapi Timur – Sejak beroperasi sekitar satu tahun lalu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun PT Bukit Asam tahun 2021 merubah pola pertanian dan hasilnya bagi para petani. PLTS tersebut menggerakan irigasi dna mengairi sawah warga yang sebelumnya lahan tadah hujan.
Kades Nanjungan Kecamatan Merapi Timur Lahat, Kabupaten Lahat Depi Satriani menjelaskan, sebelumnya lahan pertanian warga merupakan lahan tadah hujan, dimana pertanian hanya mengandalkan musim.
“Bahkan pernah tidak menanam karena kemarau,” ungkap Kades, Selasa 2 Januari 2024, ditemui disela- sela peresmian PLTS oleh Pj Bupati Lahat Muhammad Farid bersama Vice Presiden Sustainability PT BA, Hartono.
Lanjutnya, setelah PLTS dibangun dan beroperasi pada tahun 2022 lalu, petani bisa menanam hingga tiga kali dalan setahun. Dengan pola padi- padi- palawija. Palawija yang ditanam seperti sayur mayur dan umbi- umbian.
“Juga di sawah petani saat ini bisa membudidaya ikan. Jadi sawah tidak kering karena perairannya lancar,” tambahnya.
Tak hanya itu, saat kemarau panjang pertengahan 2023 lalu. Sawah petani tidak berdampak dan bisa menanam.
Lanjutnya, bahwa PLTS untuk irigasi sawah ini digunakan oleh lima desa di Kecamatan Merapi Timur. Diantaranya, Desa Nanjungan, Desa Tanjung Lontar, Desa Tanjung Jambu, Desa Sengkuang dan Desa Gedung Agung, dengan total sekitar 12 poktan dengan luasan sekitar 70-80 hektar.
Meningkatnya produksi pertanian lantaran bisa menanam tiga kali setahun, dan menambah pendapatan keluarga.
“Memang biasanya hasil sawah untuk konsumsi keluarga. Tapi sekarang sebagian bisa dijual dari panen selanjutnya. Selain itu, ikan- ikan dan palawija yang dibudidaya juga bisa dimanfaatkan warga desa,” sampainya.
VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono mengatakan, sumber energi yang berasal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 27.500 watt ini mampu digunakan untuk keperluan pengairan sawah oleh warga.
PLTS bisa menyuplai listrik ke pompa irigasi, di mana selama ini untuk pengairan sawah warga biasa mengandalkan tadah hujan. Pembangunan PLTS oleh PT Bukit Asam Tbk dari Program Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan (PPMB) di wilayah desa binaannya dinilai efesien dan efektifitas untuk peningkatan hasil produksi dan panen.
“Ini tanggungjawab energi terbarukan. Terpilih Desa Nanjungan diwilayah binaan, sebagai memberikan manfaat Pemda Lahat dan warga disekitar perusahaan,” sampaiannya.
Desa Nanjungan merupakan ring II perusahaan dan salah satu perhatian untuk peningkatan. PLTS penghijauan membangun kesejahteraan hidup lebih baik.
“Semoga adanya PLTS ini jadi semangat kontribusi dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
PLTS ini merupakan kerjasama kolaborasi dengan Pemda Lahat dan masyarakat.
“Kami juga apresiasi kepada masyarakat yang telah hibahkan tanahnya dalam pembangunan PLTS,” ujarnya.
Penjabat Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP MSi menyampaikan, PLTS ini sangat bermanfaat dan berfaedah bagi petani lima desa. Ia meminta bangunan dapat dirawat dan dijaga.
“Selaku orang tua menginginkan dapat berkelanjutan. Apa yang dibangun dijaga. Jadi di lima desa silahkan diatur, baik teknis dan maintenance,” ujarnya.(mala)
