Baturaja, lahatsatu.id – Puluhan warga di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Peninjauan, KPR dan Sinar Peninjauan Kabupaten OKU menggelar orasi di depan kantor PLN Baturaja, Kamis 18 Maret 2024. Warga yang tergabung Badan Kerjasama Antar Desa Kabupaten OKU ini datang menyampaikan aspirasi atas kerapnya padam listrik di daerahnya.
Dalam aksinya warga menuntut kinerja pelayanan PLN Baturaja untuk diperbaiki. Terutama masalah padam yang dirasakan warga dan perbaikan tegangan. Warga juga menuntut manager PLN Baturaja mundur dari jabatan serta wajib memberikan kompensasi kepada warga selama listrik tidak stabil serta ganti rugi alat elektronik yang rusak. Warga juga membawa alat elektronik sebagai bukti atas kerusakan perangkat warga seperti kulkas, kipas angin, TV dan lain-lain.
Setelah melakukan orasinya, 30 kepala desa dan perwakilan aksi diterima pihak PLN Baturaja yang diwakili Asisten Manager Jaringan dan Konstruksi UP3 Lahat, Muhammad Ichsan dan Asisten Manager Keuangan Umum UP3 Lahat, Wahyu Ismardianto.
Ichsan membenarkan aksi demo tersebut dan mengaku telah menerima keluhan masyarakat.
“Kepada warga kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi. Seluruh aspirasi dari warga kami terima dan kami telah tuangkan dalam komitmen. Semoga pelayanan PLN Baturaja semakin baik. Tentunya kami berkomitmen agar tidak lagi ada pemadaman dan perlunya sinergi dan kolaborasi yang baik dengan para kepala desa. Untuk kompensasi akan diberikan jika sesuai dengan permen ESDM No 18 tahun 2019,” ujar Ichsan.
Menurut Ichsan, pihaknya segera melakukan inspeksi terhadap apa yang dikeluhkan warga. Jaringan PLN yang masih dekat dengan tanam tumbuh warga akan segera dikoordinasikan dengan kades terkait perijinan yang masih terhambat. PLN juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan konstruksi dan tegangan.
Setelah komitmen dibacakan oleh pimpinan demo Martinawaty, warga peserta unjuk rasa membubarkan diri dan meninggalkan kantor PLN Baturaja. Aksi ini berjalan dengan damai dan diamankan ratusan personel Polri dari Polres OKU dan Kodim 0403 OKU.(*)