Gusti Rahayu, Srikandi PLN UP3 Lahat di Gebyar Bakti Penyulang

oleh -287 Dilihat
oleh
Gusti Rahayu

Baturaja, lahatsatu.id – Diantara ratusan pekerja tehnik yang diterjunkan PLN Lahat pada pemeliharaan jaringan di ULP Baturaja ternyata ada srikandi PLN yang turut terlibat pada Gebyar Bakti Penyulang. Di tugaskan sebagai pengawas pekerjaan, ibu dari 3 orang anak. Namanya Gusti Rahayu yang saat ini menjadi TL K3L ULP Martapura.

Gusti bersama tim tehnik ULP Martapura memang diminta membantu kegiatan pemeliharaan serentak. Posisinya yang merupakan TL K3L memaksa dirinya untuk ikut mengawasi K3 petugas dilapangan. Bagaimana SOP pekerjaan secara aman dipatuhi dilapangan tanpa ada kecelakaan. Termasuk saat mengawasi tim yantek dalam pekerjaan uprating di Desa Bindu Baturaja, Gusti rela berpanas-panasan bersama tim yantek. (29/04).

Gusti bertutur kualitas pekerjaan bisa dicapai dengan berbagai cara yang berbeda. Ia berpendapat bahwa laki-laki akan cenderung memiliki pemikiran yang “simple things” sedangkan wanita lebih fokus pada hal-hal yang bersifat detail. “Iya, kalo kawan laki-laki yang penting mudah saja dalam bekerja, namun kami yang perempuan memiliki cara berpikir yang berbeda. Kami lebih detail, menimbang segala kemungkinan sampai ke hal-hal yang paling buruk,” ujarnya.

Gusti tak menampik sempat canggung saat bekerja diantara pegawai laki-laki, namun dirinya bisa langsung menyesuaikan diri lantaran profesi sebagai pegawai PLN telah ia lakoni sejak 2014. “Yang penting saling menghormati dan memperlakukan perempuan sesuai dengan hak dan martabatnya,”katanya.

Dalam pengawasan pekerjaan PLN kata Gusti, perlu dipahami bahwa komunikasi menjadi sangat penting dibandingkan dengan keterampilan teknis. Dalam K3 tidak ada istilah pekerjaan yang dilakukan sendiri. Semua tentang kerja sama. “K3L harus memastikan pekerjaan sesuai SOP dan meyakinkan para pekerja bahwa keselamatan bukan untuk pihak lain, melainkan untuk kepentingan pekerja itu sendiri,” kata Gusti.

Meskipun terkadang harus meninggalkan keluarganya, Gusti tetap semangat mengawal proses pekerjaan selesai dan selamat. “Walaupun harus rela tidak pulang, dan kehilangan momen berkumpul bersama keluarga. Saya bangga dapat menjalankan tugas mulia ini. Menghadirkan listrik andal serta melihat wajah bahagia pelanggan membuat saya bersyukur, setidaknya hal kecil yang saya lakukan dapat bermanfaat,” pungkas Gusti.(*)