LAHATSATU.ID, LAHAT — Plaza tepian Ayek Lematang, kini sudah lama ditinggal pedagang. Bahkan cendrung kotor dan tak terurus, padahal nilai aset nya mencapai milyaran rupiah. Imbasnya tempat spot wisata yg berada di tepian lematang ini biasanya ramai, kini sepi dan lengang.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Plaza Lematang ditinggal pedagang karena vendor selaku pengelola sudah habis. Kontrak tersebut sepertinya tidak diperpanjang lagi, diduga karena tidak membayar ketentuan kontrak selama dua tahun terakhir. Totalnya sekitar Rp 200 juta, untuk disetor ke kas daerah.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat, Yunisa Rahman membenarkan, informasi tersebut. Menurutnya vendor tersebut yang mengelola Plaza Lematang, sudah mengingkari isi perjanjian kontrak. Pihaknya bahkan sudah dua kali menyurati, terkait komitmen awalnya tersebut.
Tambahnya, dimasa mendatang pengelolaan Plaza Lematang tidak lagi dibawah tanggung jawab Dinas Perdagangan Lahat. Namun akan dikelolah dan beralih, kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lahat. Rencananya lokasi tersebut akan dioptimalkan untuk pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif lainnya.
“Terkait kontrak PT SAI, memang sudah habis. Tapi masih ada komitmen yang diingkari oleh PT SAI. Benar, nominalnya sekitar Rp 200 juta. Kita sudah bersurat, tapi belum ada jawaban. Dalam waktu dekat akan kita Surati lagi,” ujar Yunisa Rahman.
Lahatsatu.id sudah mencoba menghubungi pihak vendor, dengan bertanya kepada beberapa penyewa lama, namun sebagian mengaku tidak mengetahui keberadannya (Mala)
