Jarai, lahatsatu.id – Momen langka Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari bersama Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE, Wabup Widia Ningsih SH MH, dan Kepala Puskesmas Jarai, dr Icah Paramitri MKes meresmikan gedung puskesmas rawat inap sekaligus sekretariatan.
Kepala Dinkes Lahat, Taufik M Putra SKM MM mengatakan, bangunan puskesmas ini masih baru masuk tahap 2 dilaksanaka pada 2024.
“Setidaknya telah melakukan renovasi sebanyak 9 puskesmas, 2 diantaranya dibangun berdasarkan standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes), salah satunya PKM
Jarai menelan anggaran hampir Rp 4 miliar,” ucap dia, Kamis 24 April 2025.
Kini, sambunrnya, secara keseluruhan 35 puskesmas sudah menjalankan 100 persen kesehatan gratis, sedangkan untuk Jarai sendiri berada di 12 persen.
“Hanya saja, perlu diperhatikan adalah tenaga medis dokter yang masih kurang, sehingga sangat diperlukan sekali agar mencukupi dimasing-masing fasilitas kesehatan (Faskes),” harap Taufik.
Sementara itu, Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE menerangkan, UPT PKM Jarai paling bagus bangunan se Kabupaten Lahat, yang kini berstatus paripurna.
“Tentu saja kriteria mesti dipenuhi diantaranya apabila rawat inap paling tidak memiliki 8 tempat tidur, dokter gigi termasuk klinik, sarana apotik, harus ada serum ular, anti rabies, tetanus serta rumah dinas dokter ada,” imbaunya.
Paling penting dari segi pelayanan gsruslah maksimal, ketika warga mendatangi puskesmas jangan ditanyakan uang terlebih dahulu, maupun statusnya akan tetapi langsung layani dulu.
“Manfaat fasilitas yang hebat ini untuk pelayanan terbaik, nantinya akan ada inspeksi mendadak terhadap seluruh kinerja yang ada, terpenting harus standar sehat dan bersih,” pungkas dia.
Terpisah, Wakil KSP DR Muhammad Qodari SSpi MA mengemukakan, dibawah era kepemimpinan BZ-WIN maka seluruh puskesmas harus seperti PKM Jarai.
“Bahkan baru menjabat 2 bulan sebagai kepala daerah sudah memunculkan uang sendiri sebesar efisiensi anggaran sebesar Rp 313 miliar,” jelasnya.
Ia menyebutkan, dirinya sangat senang dan bangga dengan melihat pembangunan, yang ada di pusat diimplementasikan ke tingkat daerah.
“Ini merupakan contoh baik, sangat beruntung Kabupaten Lahat dipimpin tokoh kaliber nasional, pulang ke Lahat untuk mengabdi,” sebut Muhammad Qodari.
Mudah-mudahan akan menjadi kabupaten percontohan dan teladan bagi daerah lain.
Lahat harus kualitas nasional, maka ada beberapa mesti diperbaiki.
“Bangunan harus kuat konstruksi, estetika elegan termasuk tingkat Cek Kesehatan Gratis (CKG) meningkat, walaupun sosialisasi terus dijalankan hanya saja partisipasi masyarakat rendah,” pungkas dirinya.(*)