Bukan Tentara, Apalagi Korban Jiwa, Ini yang Ditanya Kaisar Jepang Pasca Bom Atom Hiroshima, Yang Tentukan Masa Depan Jepang Hari Ini

oleh -338 Dilihat
oleh
Kaisar Jepang Hirohito

LAHATSATU.ID – Kota Hiroshima dijatuhi bom atom pada tanggal 6 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat. Sebanyak 40.000 orang dan wilayah 47 km persegi hancur akibat bom atom.

Bom ini berlanjut tanggal 9 Agustus 1945, di Nagasaki yang menyebabkan menyerahnya Jepang.

Mungkin tidak banyak yang tahu, pasca Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom, Kaisar Jepang, Hirohito mengumpulkan para jenderalnya.

Kepada mereka kaisar menanyakan prihal jumlah guru yang tersisa. Tentu saja pertanyaan ini membuat bingung para jendral.

Semula mereka mengira kaisar akan menayangkan soal tentara.

Para jendral pun tetap tak mengerti pertanyaan kaisar itu, dan menegaskan bahwa mereka masih bisa selamat dan lindungi kaisar, walau pun tanpa kehadiran para guru.

Menanggapi pernyataan para jendralnya itu, kaisar menyatakan bila Jepang telah jatuh, dan hal ini disebabkan karena mereka tidak belajar.

Menurut kaisar, henderal dan tentara boleh jadi kuat dalam senjata dan strategi perang. Tapi mereka tidak memiliki pengetahuan soal bom yang dijatuhkan Amerika.

Kaisar menegaskan, Jepang tidak akan bisa mengejar Amerika jika tidak belajar.

Kaisar pun memerintahkan para jendralnya untuk mengumpulkan para guru yang tersisa di seluruh pelosok Jepang.

Kaisar Hirohito pun bergerak mengumpulkan sekitar 45.000 guru yang tersisa pada saat itu. Guru-guru itu yang menjadi bekal Jepang untuk bangkit, hingga menjadi negara maju saat ini.(mg01)