LAHATSATU.ID, Pagaralam – Dampak El Nino mulai dirasakan warga Kota Pagaralam. Meski belum mempengaruhi aktivitas warga, asap tipis mulai mengepung Pagaralam.
Bahkan, saat pagi hari, Gunung Dempo yang harusnya dapat dilihat jelas, kini sudah samar-sama akibat diselimuti asap tipis. Namun, asap tersebut bukanlah berasal dari titik api dalam Pagaralam.
Melainkan asap kiriman dari daerah lain. Meski asap mulai mempengaruhi jarak padang. Namun, aktivitas di jalan raya masih normal.
“Memang sudah terasa dampak kemarau ini. Pagi-pagi sudah ada asap tipis, bukan kabut,” kata Erlan, warga Pagaralam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pagaralam Dikky tidak menapik jika asap mulai menyelimuti Pagaralam. Namun, dirinya menyatakan, asap tersebut kiriman dari luar Pagaralam.
“Kualitas udara masih diambang batas normal. Kita ini dapat kiriman asap dari luar daerah,” kata Dikky.
Meski Dikky mengklaim udara Pagaralam masih aman. Namun, pihaknya akan konsultasi ke DLH Sumsel. Sekaligus meminjam alat pemantau kualitas udara. Sehingga dapat dipastikan berapa sebenarnya angka kualitas udara Pagaralam.
Dikky juga mengatakan, Pagaralam belum terpantau hotspot. Pasalnya pembakaran di Pagaralam sipatnya sporadis.
“Hanya dititik-titik tertentu dan biasanya berasal dari pembakaran jerami di sawah dll yang tidak bertahan lama,” katanya.
Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Irawan SIk mengatakan, dirinya telah memerintahkan seluruh Bhabinkantimas di wilayah hukum Polres Pagaralam, terus memantau dan mensosialisasikan agar masyarakat tidak membakar lahan.
“Lokasi-lokasi rawan kebakaran terus kita pantau. Kita juga turun ke TPA mengingatkan tidak ada aktivitas pembakaran sampah selama musim kemarau,” kata Erwin.(mg01)
