LAHATSATU, KRIMINAL — Adios Pratama (38) seorang preman terkenal dengan ilmu kebalnya, tewas bertarung melawan dua orang warga. Padahal sebelumnya sang preman tidak terluka sedikut pun, terkena hantaman pedang dan parang. Justru bersimbah darah oleh pisau dapur, yang telebih dahulu di tancapkan ke tanah.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut bermula saat Adios tersinggung oleh perkataan pelaku Imam (25) terkait tumpahan material bangunan. Kedua nya pun cek cek mulut, dilanjutkan saling tantang. Marhan yang merupakan keponokan imam turut membantu, mengeroyok adios.
Peristiwa yang terjadi di Kertapati Palembang ini, sempat membuat warga heboh dan histeris. Apalagi saat pertarungan terjadi, Adios sang preman yang diduga memiliki ilmu kebal, tak mempan di hantam pedang dan parang. Ia tak terluka sedikit pun, sehingga membuat imam bingung.
Imam kemudian berlari pulang, untuk mengambil pisau dapur. Lalu ia menggunakan ritual menancapkan pisau dapur ke tanah, karena percaya bisa menggugurkan ilmu kebal. Rupanya sang preman langsung bersimbah darah ditusuk pisau dapur, di bagian belakang. Sang preman tewas,dan kedua pelaku melarikan diri. Namun anggota Polresta Palembang yang mendapatkan laporan,berhasil menangkap kedua pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah dan Kapolsek Kertapati AKP Angga Kurniawan menjelskan, peritiwa tersebut terjadi pada akhir februari 2024 lalu. Kedua pelaku kita kenakan Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP Jo Pasal 170 KUHP Ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup atau 15 tahun penjara. (mg10/net)