Hari Kartini, Ketua TPPKK dan Bupati Lahat Kasih Pesan Penting

oleh -24 Dilihat
oleh
Peringatan Hari Kartini di Kabupaten Lahat

Lahat, lahatsatu.id – Perayaan Hari Kartini juga dirasakan di Kabupaten Lahat. Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat menggelar perayaan Hari Kartini yang digelar di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat Selasa (22/4/2025).

Ketua PKK Ir Sri Meliyana mengatakan, pemikiran RA Kartini hingga kini masih relevan dalam perjuangannya. Perjuangan Kartini luar biasa tidak hanya untuk kaum perempuan, dunia pendidikan dan anak-anak.

“Hari Kartini bukan untuk mengelu-elukan kaum perempuan. Peran perempuan dan Lelaki sama, dan saling melengkapi. Perjuangan perempuan di masa Kartini dan sekarang, terasa dari kaum yang tersingkirkan, anak-anak hingga disabilitas. Perempuan itu banyak berperan dalam pembangunan, juga pendidikan dan keluarga,” terangnya.

Perayaan Hari Kartini 2025 dihadiri Bupati Lahat Bursah Zarnubi SE dan Wakil Bupati Widia Ningsih SH MH, beserta unsur Forkopimda.

Hari Kartini adalah momentum bersejarah. Semangat Kartini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan peran serta perempuan dalam berbagai bidang kehidupan : pendidikan, sosial, ekonomi, hingga politik seperti 10 tahun sudah dilakukannya sebagai anggota DPR RI.

Ia menyampaikan pesan menyentuh tentang pentingnya keberanian dan ketangguhan generasi muda perempuan saat ini.

“Bayangkan jika anak usia 12 hingga 25 tahun bisa memiliki semangat Kartini—sejenak kita merenung, bahwa kita ini bukan hanya meneruskan perjuangan, tetapi juga sedang merintis masa depan luar biasa,” cetusnya.

Bahwa perjuangan Kartini bukanlah perjuangan dengan senjata, tetapi perjuangan dalam diam—dengan pemikiran, pena, dan keteguhan hati

Terpisah Bupati Bursah Zarnubi mengatakan, sebelum ada emansipasi yang di gelorakan oleh Ibu Kartini melahirkan gagasan besar itu dunia yaitu memperkenalkan bahwa wanita laki itu tidak ada perbedaan dan hanya berbeda peran. Punya hak dan tanggung jawab yang sama dalam pembangunan.

“Peringatan Hari Kartini 2025 adalah wujud sinergi antara pemerintah daerah, TP-PKK, dan seluruh stakeholder dalam mendorong pemberdayaan perempuan. Semangat untuk bergerak maju, membuka peluang, dan memberikan ruang bagi perempuan untuk terus berkarya tanpa batas. Inilah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan budaya dalam membangun perempuan yang kuat dan berkarakter.(*)