Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Lahat Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanganan ATS

oleh -67 Dilihat
oleh
Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Lahat Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanganan ATS

Lahat, lahatsatu.id – Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Lahat, Pemkab Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melaksanakan sosialisasi dan penandatanganan komitmen bersama pencegahan dan penanganan anak tidak sekolah (ATS) di kabupaten Lahat.

Kegiatan ini digelar bertempat di ballroom hotel Orchid Kota Lahat, Kamis (17/10/2024).

Plh Kepala Disdikbud Kabupaten Lahat Eti Listina SP MM menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mendata anak-anak yang belum pernah bersekolah (BPB) atau yang tidak terdaftar di lembaga pendidikan.

“Termasuk anak-anak yang sudah usia sekolah, tetapi belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai,” katanya.

Melalui operator desa, memverifikasi data anak dan tidak melanjutkan, menentukan lokasi dan kelompok anak yang paling membutuhkan perhatian khusus. Dengan data yang akurat pihak berwenang dapat mengidentifikasi daerah-daerah dengan angka putus sekolah yang tinggi.

“Dan merancang intervensi yang sesuai, menyusun strategi untuk meningkatkan akses kependidikan bagi anak-anak yang tidak terdaftar di sekolah,” jelas Eti.

Hal itu termasuk merancang program pendidikan non formal, pembelajaran jarak jauh atau penyediaan fasilitas pendidikan di daerah yang kurang terlayani. Termasuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak tidak bersekolah dan merancang intervensi untuk mencegah anak-anak putus sekolah di masa depan .

Peserta kegiatan berjumlah 120 orang, harapannya dengan mengikuti sosialisasi dan komitmen bersama pencegahan dan dengan penanganan anak tidak sekolah atau ATS diharapkan akan ada pengurangan angka putus sekolah dan pemenuhan hak pendidikan bagi semua anak.

Sementara PJ Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSi menyampaikan, pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Namun masih menghadapi tantangan besar dalam memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam proses pendidikan. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting sebagai upaya untuk mendata dan memberikan perhatian khusus kepada anak yang belum mendapatkan kesempatan untuk bersekolah.

“Khususnya di kabupaten Lahat saat ini terdata 5,881 anak tidak sekolah ATS, yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Lahat, yang terdiri dari anak DO (putus sekolah, anak lulus tidak melanjutkan LTM, dan anak belum pernah bersekolah BPB),” jelas Imam Pasli.

Beberapa faktor, diantaranya anak-anak dan remaja yang tidak memiliki akses ke layanan pendidikan, meliputi anak di daerah terdepan terluar dan tertinggal di pekerjaan anak-anak, penyandang disabilitas, anak jalanan, anak korban penelantaran, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dalam perkawinan dini, anak ekonomi rendah dan kelompok anak lainnya.

“Dari hasil verifikasi kita dapat mengklasifikasi langkah apa yang dilakukan, diharapkan melalui sosialisasi dan komitmen bersama ini, saya mengajak semua stakeholder terkait untuk berkolaborasi dan dapat menyusun langkah-langkah strategi yang efektif untuk penanganan anak yang tidak sekolah,” pungkas Imam Pasli.(mala)