LAHAT – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Lahat, menjelaskan untuk alokasi pupuk subsidi 2024, sama seperti tahun sebelumnya hanya NPK dan Urea saja.
Untuk alokasi 2024, NPK sebanyak 3421,60 ton sementara untuk urea sebanyak 1962 ton.
Selain itu, guna mengawasi ditribusi pupuk subsidi telah dibentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) melibatkan APH (Aparat penegak hukum) dan instansi terkait lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Ety Listina SP melalui Kabid Sarana dan Prasarana Dian Iskandar mengungkapkan, dengan adanya KP3 diharapkan dapat mengawasi distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran. Lalu bila adanya temuan maka akan ditindak.
“Penindakan baik hukuman ringan, sedang dan berat. Tergantung kasusnya. Termasuk pemberian rekomendasi agar ditindak oleh pihak yang berhak melakukan pengawasan,” ungkapnya.
Sementara untuk jumlah alokasi pupuk tahun 2024 berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Untuk stok sesuai RDKK, tahun 2023, pupuk urea 4.382,61 ton. Lalu pupuk NPK alokasinya 11.051,24 ton. Peruntukan pupuk subsidi sub sektor tanaman pangan dan holtikultura. Serta perkebunan rakyat yakni Kakao, Kopi dan Tebu.
Sementara Kadis Perkebunan Lahat Vivi
Anggraini SSTP M.Si melalui Kabid Sarana dan Prasarana Erwan Andawan Sp M.Si mengungkapkan. Bahwa untuk penyaluran pupuk subsidi bagi tanaman perkebunan tidak ada. Tetap melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan. Salah satunya untuk tanaman pekebunan rakyat seperti Kakao, tebu, dan kopi. (mala)