LAHATSATU.ID, Palembang – Herman Deru dan Mawardi Yahya pamit kepada masyarakat Sumsel. Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel itu akan berakhir masa jabatannya.
Menariknya, Herman Deru memastikan dirinya akan tetap berpasangan dengan Mawardi Yahya, dalam Pilgub Sumsel 2024 mendatang.
Keduanya akan kembali berpasangan untuk melanjutkan ke periode kedua, guna untuk mewujudkan Sumsel Maju untuk Semua secara berkeadilan.
Pernyataan Deru ini disampaikan pada Rapat Paripurna LXXI DPRD Provinsi Sumsel, Jumat 1 September 2023.
Deru mengatakan, hampir 5 tahun menjalankan tugas dan tanggungjawab, masing-masing tentu telah berupaya mencapai titik tertinggi, dalam mengemban jabatan untuk tujuan yang sama membawa Sumsel Maju untuk Semua.
“Saya dan Wagub berterimakasih pada segenap pimpinan DPRD dan anggota. Karena meski berbeda warna, namun dengan tujuan yang sama bagaimana mempercepat kesejahteraan rakyat yang menjadi tanggungjawab mutlak kita,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi pada 2 tahun pertama mengabdi, semua masih tetap kompak menghadapi badai Covid-19 dan mampu menggapai tujuan yang sudah ditetapkan.
“Alhamdulillah kita tetap berjalan menggapai tujuan yang sudah ditetapkan. Ada ratusan penghargaan yang kita dapatkan sejauh ini termasuk malam tadi kita terima penghargaan sebagai daerah dengan the best infrastruktur,” jelasnya.
Deru mengatakan, Ia dan Mawardi Yahya pamit. Memasuki masa akhir jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur tanggal 1 Oktober 2023 mendatang.
Dalam perjalanannya nanti menuju periode selanjutnya, Ia pun berharap silaturahmi yang ada tidak menjadi pudar.
“Dalam perjalanan nanti mungkin dalam partai, saat pengusungan kita ada yang tidak sama, saya ingin silaturahmi kita ini jangan pudar.
Kamu pamit singgah dulu di rest area. Ibaratnya kami sampai di KM 5, kami akan harus istirahat dulu untuk berjuang agar dapat meneruskan ke estafet berikutnya. Jika Allah menghendaki amanah ini kepada kami berdua Insya Allah ini tidak akan lama,” jelas Deru.
Selama 4 tahun 11 bulan berinteraksi, Deru mengatakan, dirinya menyadari tidak mungkin tidak ada khilaf kata dan perbuatan yang tidak berkenan. Oleh karena itu, Ia bersama Mawardi Yahya memohon maaf dan apresiasi yang tinggi atas capaian di Pemprov Sumsel.
“Begitu banyak capaian yang telah berhasil dilakukan di Sumsel. Tak hanya membangun fisik namun juga non fisik secara linear. Termasuk mindset bagaimana agar mereka punya rasa memiliki yang tinggi pada daerah Sumsel,. Dan ini diakomodir dengan Perda Tentang Kearifan Lokal” terangnya.(mg01)