Muara Enim, lahatsatu.id – Padamnya beberapa penyulang di Muara Enim beberapa hari terakhir akibat cuaca ekstrim telah diantisipasi oleh PLN Muara Enim dengan melakukan kegiatan pemeliharaan berupa inspeksi jaringan di sejumlah titik di wilayah kabupaten Muara Enim. Sehingga dampak pemadaman tidak meluas.
Setelah sebelumnya pada Februari 2024, PLN telah melakukan ROW sebanyak 87,4 kms, pemasangan penghalang hewan sebanyak 14 titik, inspeksi jaringan tier 1 sebanyak 149,2 kms, PLN Muara Enim juga melakukan pemasangan Alat Proteksi Petir, Current Limiting Device (CLD) sebanyak 8 titik oleh tim PDKB.
Team Leader PDKB PLN UP3 Lahat Rio Hendrawan mengatakan alat tersebut lanjutnya berfungsi untuk menangkal sambaran petir pada jaringan listrik PLN. Sehingga ketika ada sambaran petir tidak menimbulkan gangguan.
“Petir akan mencari bagian terlemah pada jaringan listrik sehingga dengan alat tersebut sambaran petir bisa diserap, sehingga tidak menyebabkan aliran listrik padam,” jelasnya.
Untuk pemasangan di setiap jalur di jalan poros Muara Enim sampai arah Tanjung Enim seperti Jl Lintas Trans Sumatera Lampung – Muaraenim, Ds Lingga Kec. Lawang Kidul, Jl Lingga 1 Kabupaten Muaraenim karena beberapa titik diantaranya pernah terkena sambaran petir.
Sementara itu Manager PLN Muara Enim Irfan Maulana mengatakan pemasangan CLD dilakukan tim khusus PDKB yakni Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan dari PLN UP3 Lahat. Di mana saat melakukan pemasangan aliran listrik tetap menyala.
“Lokasi yang dipasang CLD merupakan rawan petir berdasar pemetaan yang dilakukan PLN Muara Enim. Sehingga dengan pemasangan ini bisa mengurangi padam jaringan akibat petir ,” imbuh Irfan.
Sebelumnya diketahui listrik padam di beberapa lokasi disampaikan warga Muara Enim akibat jaringan tersambar petir. Beberapa jaringan yang padam akibat pohon tumbang saat hujan badai yang melanda Muara Enim beberapa waktu lalu juga menjadi fokus PLN Muara Enim untuk menyiagakan tim Yantek melakukan inpeksi jaringan. Untuk mengingkatkan kehandalan PLN Muara Enim juga telah melakukan pemampasan pohon sepanjang 87,4 kms, pemasangan penghalang hewan sebanyak 14 titik, inspeksi jaringan tier 1 sebanyak 149,2 kms.(rls)
