Baturaja, lahatsatu.id – Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Baturaja, Iswandi, sigap menanggapi keluhan gangguan listrik yang dialami warga Baturaja. Ia mengatakan bahwa pihaknya yang terdiri dari Tim Pelayanan Teknik (Yantek) langsung bergerak melakukan inspeksi kelistrikan sebagai upaya peningkatan keandalan sekaligus sebagai tanggapan atas keluhan gangguan listrik dari warga.
“Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat gangguan kelistrikan, hari ini tim yantek kami langsung inspeksi lapangan menanggapi keluhan yang disampaikan oleh warga” tutur Iswandi.
Iswandi mengatakan, gangguan kelistrikan sebagian besar terjadi akibat pohon yang mengenai jaringan listrik. Ia mengatakan akan berkoordinasi lebih intens dengan jajaran Kepala Desa, khususnya pada lokasi yang belum mendapatkan ijin tanam tumbuh dari masyarakat.
“Gangguan ini cukup banyak disebabkan oleh pohon. Selain melakukan pemangkasan rutin, kami juga perlu dukungan masyarakat untuk izin tanam tumbuh pada beberapa lokasi yang saat ini belum diizinkan. Kami juga akan berkoordinasi lebih intens dengan Kepala Desa setempat.” Imbuh Iswandi.
Pada awal Maret lalu, Iswandi mengatakan pihaknya telah melaksanakan Gebyar Right of Way (ROW) guna mengantisipai gangguan pohon terhadap jaringan listrik. Gebyar ROW adalah kegiatan pembersihan jaringan listrik secara serentak dari benda-benda yang dapat berpotensi mengganggu kontinuitas pasokan listrik, seperti: batang atau ranting pohon, layang-layang, tanaman rambat dan umbul-umbul yang dekat dengan kawat jaringan listrik.
“Bulan lalu kita sudah secara masif melakukan kegiatan pemangkasan melalui gebyar ROW. Namun memang sebagian pohon cukup cepat tumbuhnya, sehingga tim kami pun akan lebih intens melakukan pemangkasan” pungkas Iswandi.
Terpisah, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lahat, Teguh Aang menambahkan bahwa dalam upaya menjaga kontinuitas pasokan listrik, petugas PLN senantiasa melakukan kegiatan pemeliharaan secara rutin dan terjadwal. Namun, pihaknya juga berharap kerjasama dan dukungan dari masyarakat terutama terkuat dengan pembersihan jaringan listrik dari potensi gangguan akibat tanam tumbuh.
“Kami mohon dukungan dari warga masyarakat, jika ada tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik, agar kiranya diperbolehkan untuk kami pangkas sehingga tidak menjadi potensi gangguan listrik,” ungkap Aang.
Dirinya juga menambahkan bahwa sebagian besar penyebab gangguan pasokan listrik adalah karena tanam tumbuh terutama saat memasuki musim penghujan. Untuk itu, dirinya berharap agar jaringan listrik dapat terbebas dari tanam tumbuh dengan jarak aman 3 meter di sekeliling kawat jaringan listrik.
Aang juga menambahkan bahwa PLN memiliki saluran pengaduan dan pelaporan pelanggan yang selalu siaga 24 jam jika mengalami gangguan atau kendala pada layanan kelistrikan.
“Jika terdapat kendala atau gangguan pada pasokan listrik ke rumah pelanggan, silahkan melaporkan melalui menu “Pengaduan” pada Aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau AppStore. Atau masyarakat bisa menghubungi Contact Center PLN di nomor telepon kode area diikuti 123,” terang Aang.
Untuk itu, Aang berharap bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait layanan kelistrikan PLN.
“Petugas PLN senantiasa mengupayakan kontinuitas pasokan listrik ke seluruh masyarakat. Dan jika terdapat kendala, masyarakat dapat melaporkan melalui saluran yang telah disediakan.” pungkas Aang.(rls)